Kenalan Sama Sistem Referendum Undang-Undang di Swiss Yuk!!!

Belajar referendum undang-undang? Swiss budaya terbaik untuk memulainya!

PEMBENTUKAN HUKUM

Arka C.G.

4/23/2025

a boat with a cross on it is in the water
a boat with a cross on it is in the water

Swiss dikenal sebagai salah satu negara dengan sistem demokrasi langsung (direct democracy) yang paling maju di dunia. Salah satu bentuk paling khas dari sistem ini adalah referendum, yaitu mekanisme di mana rakyat dapat secara langsung menerima atau menolak undang-undang yang telah disahkan oleh parlemen atau mengusulkan perubahan terhadap konstitusi. Sistem ini mencerminkan prinsip bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat, bukan hanya di lembaga legislatif.

Jenis-Jenis Referendum di Swiss

Secara umum, ada dua jenis utama referendum yang berlaku di Swiss:

Referendum Obligatori (Wajib)

Referendum ini secara otomatis diadakan jika terjadi perubahan terhadap konstitusi federal. Setiap amandemen konstitusi harus mendapatkan persetujuan dari mayoritas suara rakyat dan mayoritas kanton. Ini disebut sebagai prinsip "double majority".

Referendum Opsional (Referendum Fakultatif)

Ini adalah referendum yang bisa diminta oleh rakyat terhadap undang-undang federal yang sudah disahkan oleh parlemen. Jika dalam waktu 100 hari setelah pengesahan, setidaknya 50.000 warga negara Swiss yang berhak memilih menandatangani petisi, maka undang-undang tersebut harus dibawa ke pemungutan suara rakyat.

Inisiatif Populer (People's Initiative)

Berbeda dengan dua jenis sebelumnya, inisiatif ini memungkinkan rakyat untuk mengusulkan perubahan terhadap konstitusi. Agar inisiatif ini dapat diajukan ke pemungutan suara, setidaknya 100.000 tanda tangan harus dikumpulkan dalam waktu 18 bulan. Parlemen dapat menyetujui, menolak, atau mengusulkan alternatif dari inisiatif tersebut.

Keunikan Sistem Referendum Swiss

Sistem referendum di Swiss unik karena:

Partisipasi Langsung Rakyat: Sistem ini memberikan hak suara yang besar kepada rakyat untuk membatalkan atau menyetujui kebijakan negara.

Sering Dilakukan: Swiss mengadakan referendum beberapa kali dalam setahun. Warga sering kali memberikan suara dalam beberapa isu sekaligus pada satu hari pemungutan suara.

Stabilitas Politik: Meskipun banyak keputusan diambil melalui referendum, Swiss tetap dikenal sebagai negara yang stabil dan makmur, karena budaya politik konsensus yang kuat dan partisipatif.

Partisipasi Tinggi: Warga Swiss terbiasa dengan partisipasi politik yang tinggi, karena referendum diadakan beberapa kali dalam setahun dan mencakup isu-isu penting.

Pendidikan Politik Masyarakat: Karena sering dimintai suara, warga Swiss memiliki tingkat literasi politik yang relatif tinggi.

Desentralisasi: Sistem ini memperkuat otonomi kanton, karena suara dari kanton juga dihitung dalam beberapa referendum (double majority).

Pengaruh Terhadap Pemerintahan: Pemerintah dan parlemen Swiss sering kali merancang undang-undang dengan mempertimbangkan kemungkinan adanya referendum, sehingga rakyat secara tidak langsung mempengaruhi proses legislatif.

Referendum di Swiss adalah bagian penting dari sistem demokrasi langsung yang memungkinkan rakyat berperan aktif dalam proses pembuatan undang-undang. Dengan sistem ini, rakyat Swiss tidak hanya memilih wakil, tetapi juga langsung mengambil keputusan hukum yang memengaruhi kehidupan mereka. Melalui berbagai referendum yang telah dilaksanakan, tampak bahwa mekanisme ini menjadi pilar penting dalam menjaga kedaulatan rakyat dan stabilitas politik di Swiss.

(Tulisan sample, ditulis dengan/oleh Chat GPT)