Prabowo Berencana Mengekspor Murah Beras

Prabowo klaim ketersedian pangan Indonesia sedang bagus. Dirinya berniat ekspor Beras dengan tidak terlalu mengambil untung

BERITA-PEMERINTAH

A.S. Munir

4/27/20253 min read

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto menyampaikan akan mengekspor beras ke beberapa negara dengan tidak terlalu mencari untuk. Disampaikan dalam Peluncuran Program Gerakan Indonesia Menanam di Banyuasin pada 23 April 2025, Prabowo menyatakan “Saya izinkan dan saya perintahkan kirim beras ke mereka dan kalau perlu atas dasar kemanusiaan, kita jangan terlalu cari untung besar,” sampai Prabowo dalam pidatonya.

Kendati demikian Prabowo tetap meminta agar berbagai komponen penentuan harga tetap diperhatikan. “. . .yang penting ongkos produksi, ples angkutan, ples administrasi kembali.” lanjut Prabowo.

Dirinya menyatakan, alasan dari keinginannya itu agar bangsa Indonesia tidak dianggap sebagai bangsa yang inferior. Menurutnya “Kita buktikan bangsa Indonesia sekarang menjadi bangsa, bukan bangsa yang minta-minta tapi bangsa yang bisa membantu dan memberi bangsa lain.”

Keinginan Prabowo tersebut juga didorong oleh klaim-nya yang menyatakan produksi pangan Indonesia sedang dalam kondisi yang baik. “Saudara-saudara sekalian, tadi saya diberi laporan oleh Menteri Pertanian bahwa produksi kita luar biasa dalam 3-4 bulan ini.” ungkap Prabowo.

“Dengan perhitungan bahwa kita sudah sangat cukup produksi kita ada beberapa negara yang sudah mendekati kita, saya dapat laporan dari Menteri Pertanian, Menko Pangan berapa negara minta agar kita kirim beras ke mereka.” ujarnya meyakini laporan yang diberikan oleh Menteri Pertanian dan Menko Pangan.

Dalam kesempatan yang sama Prabowo mengapresiasi Program Gerakan Indonesia Menanam (Gerina), yang menurutnya lebih baik dari pihak-pihak yang hanya pintar bicara saja. “Tidak ada negara bentuk apa pun yang bisa berdiri tanpa pangan. Hal dasar ini banyak dilupakan oleh elit-elit, yang pinter-pinter tapi lupa dengan hal-hal yang paling dasar. Belajar jauh-jauh ke negara lain, tapi tidak paham dimana letak pondasi landasan berdirinya suatu masyarakat, suatu peradaban. Hari ini saya sangat gembira melihat bahwa kita sekarang membuktikan kepada seluruh rakyat, membuktikan kepada semua elit Indonesia yang sebagian, sebagian kecil tapi vokal, yang merasa dirinya sangat pinter tapi pada dasarnya pinternya hanya pinter bicara. Pinter analisa tapi, analisa yang saya tidak mengerti dasarnya apa.” ungkap Prabowo.

“Hari ini saya melihat bukti anak-anak bangsa dari semua lapisan menangkap, praktisi-praktisi, tokoh-tokoh yang mau kerja, yang mau cari solusi. Mau coba dan berani mencoba dan berani merintis dan berani memulai.” lanjutnya, menyampaikan.

Program sebagaimana dimaksud, disampaikan Prabowo adalah buah dari pertemuannya dengan salah satu penceramah kondang Indonesia, Ustaz Adi Hidayat. “Bulan maret yang lalu saya jumpa dengan Ustaz Adi Hidayat di Istana Kepresidenan, Istana Merdeka di Jakarta dan beliau menyampaikan merencanakan peluncuran Gerakan Indonesia Menanam,” tutur Prabowo.

Dirinya pun menyinggung ada pendekatan yang kini lebih canggih dalam bidang pertanian yang diterapkan di Indonesia. “dan tadi sebelum saya ke sini saya diundang oleh Menteri Pertanian, oleh Menko Pangan untuk menghadiri penanaman sawah dengan teknik modern, dimana penyebaran benih dilaksanakan dengan Drone. Dimana yang tadinya satu hektar membutuhkan 25 hari, diolah, kalau sekarang kita menggunakan cara tradisional kita bisa mengolah 25 hektar dalam 25 hari dan tadi, di tempat tadi menurut Gubernur, itu adalah tempat Buaya, Rawa, daerah rawa, tapi sekarang ini akan menjadi lahan sawah 100000 hektar, dan sebenarnya nanti di Sumatera Selatan itu potensinya akan jadi 1 juta hektar, di Sumatera Selatan saja. Sebagian besar adalah rawa, lahan-lahan yang sekarang tidak produktif.” jelas Prabowo.

Kabar baik-kabar baik tentang pertanian Indonesia itu meyakinkan Prabowo bahwa Indonesia sudah mencapai gemah ripah loh jinawi. “Kalau waktu beberapa saat yang lalu, saya koreksi, tidak, tidak beberapa saat yang lalu, dari sejak ratusan tahun bangsa kita, rakyat kita selalu mendambakan ketahanan pangan. Ratusan tahun rakyat kita mendambakan gemah ripah loh jinawi, artinya cukup pangan, baru cukup papan dan cukup sandang. Tidak ada peradaban yang bisa hidup tanpa pangan.” ungkap Prabowo.

Kelimpahan pangan yang disampaikan Prabowo bukan tanpa masalah. Menurutnya, ketersediaan gudang yang mampu menampung kelimpahan pangan itu saat ini masih kurang, namun Ia hendak mengupayakan pembangunan gudang-gudang sementara dengan mengerahkan berbagai macam elemen.

“Sekarang masalahnya adalah kita perlu gudang yang cukup karena produksinya sangat melimpah. Kita tidak boleh menyerah, kita tidak boleh selalu mengeluh. Kita cari solusi jangka pendek dan nanti solusi jangka menengah dan solusi jangka panjang. Jangka menengah saya sudah minta semua unsur, BUMN, TNI, Polri untuk turun tangan dan saya akan siapkan biaya khusus untuk bangun gudang-gudang improvisasi, gudang-gudang sementara yang tidak terlalu mahal. Gunakan lahan-lahan TNI, Polri dan pemerintah yang ada. Pokoknya setiap hasil petani-petani kita harus bisa disimpan, bisa diamankan untuk digunakan sebaik-baiknya oleh bangsa kita.” jelas Prabowo menyoal gudang pangan.

Pidato lengkap Prabowo dapat disimak dalam video yang diunggah ke Youtube dengan judul “Sambutan Presiden Prabowo pada Peluncuran Program Gerakan Indonesia Menanam, Banyuasin,23 April 2025”. Pengunggah video adalah kanal Youtube Sekretariat Presiden.